POSTAR News

"Slamet Rahardjo" Slamet Raharjo: Seniman yang Banyak Mendapat Penghargaan  

Rabu

Kolom Seputar Sastra SMART Bulletin

Oleh : Linda Pramita *

POSTAR - Buletin Smart kolom seputar sastra edisi-edisi sebelumya mengangkat seorang Penulis karya-karya sastra . Tapi pada edisi kali ini saya akan mencoba mengangkat tokoh seniman teater Indonesia. Karena belum lengkap rasannya apabila kita hanya mengangkat penulis saja. Kami berusaha mengangkat tokoh seniman teater Indonesia yang sudah sangat terkenal di ranah perfilman Indonesia.

Slamet Rahardjo Djarot atau yang lebih dikenal dengan sebutan Slamet Rahardjo. Ia lahir di Serang Banten, 21 Januari 1949. Ia terkenal sebagai sutradara dan aktor yang sangat populer di dunia perfilman negeri ini. Slamet Rahadrjo memang sangat popular dalam dunia perfilman negeri ini dan selalu membintangi film layar lebar yang sangat fenomenal, seperti banyu biru, laskar pelangi, dan yang terbaru tahun ini adalah ketika cinta bertasbih. Akan tetapi yang kita ketahui Slamet Rahardjo akhir-akhir ini hanya membintangi peran pembantu namun hal itu tidak mengurangi keeksisannya dalam dunia perfilman Indonesia karena dimasa tuanya ini ia lebih suka berada dibelakang layar.

Menurut saya Slamet Rahardjo sangat berperan dalam kemajuan perfilman Indonesia. Karena ia banyak menghasilkan karya yang sangat popular sehingga ia sering mendapatkan penghargaan. Penghargaan yang telah ia raih diantaranya: Ranjang Pengantin (1974) memenangkan Piala Citra dalam katagori Aktor Utama, Badai Pasti Berlalu (1977) memenangkan Piala Citra dalam katagori Aktor Utama, Rembulan dan Matahari (1980). Disamping ia sering mendapat penghargaan di dunia perfilman, ia juga pernah membentuk sebuah sanggar kerja kreatif seni teater dan film Teater Populer bersama Teguh Karya sehingga teater ini berkembang menjadi wadah kelahiran pemain dan pekerja teater maupun film yang memiliki reputasi nasional maupun internasional

Perlu diketahui, kesuksesaan besar yang ia miliki berawal dari kebenciannya terhadap dunia yang digeluti saat ini. Padahal dulu ia pernah mengatakan “Kalau disekolah ada latihan, lampu saya padamkan”, betapa ironisnya dengan kenyataan saat ini. Sewaktu kecil, ia bercita-cita ingin menjadi orang nomor satu di Indonesia namun cita-citanya harus kandas ketika ia terjun didunia teater sekitar 30 tahun silam.


Aktor legendaris ini bisa kita setarakan dengan aktor-aktor senior seperti Dedi Petet, Dedi Mizwar, Kristin Hakim dan yang lainnya. Bahkan aktor muda Tora Sudiro pun mengakui karismatik seorang Slamet Rahardjo, dia merasa bangga dapat bekerjasama dengan beliau dalam beberapa film layar lebar, sebut saja banyu biru dan laskar pelangi.

Dengan kita mengenal lebih dekat seorang seniman legendaris ini, semoga kita dapat termotivasi dan terinspirasi untuk selalu memajukan kancah seni Indonesia.


*) Penulis adalah Ketua Umum Lingkar Sastra Tarbiyah (LST) dan Mahasiswi Jurusan PBA, Semester IV

AddThis Social Bookmark Button
Email this post


Your Ad Here

Design by indramunawar@gmail.com